Perhatikan 4 Hal Ini Saat Membangun Tangga
Kerap kali sebelum memulai untuk membangun, perlu merencanakan dengan matang. Hal tersebut digunakan agar pembangunan lebih efektif dan efisien, termasuk dalam membangun tangga. Pembangunan tangga rumah minimalis dapat memperhatikan komponen, cuaca, bahan, dan ukuran. Mengapa hal tersebut penting? Akan diulas pada artikel berikut ini.
Komponen
Berbagai komponen tangga yang perlu diketahui sebelum membangun tangga rumah, yaitu tread/trap, riser, hand rail, baluster, newel post, dan stringer. Untuk beberapa tangga ada yang menggunakan bordes/landing platform. Komponen tersebut dijelaskan lebih lanjut sebagai berikut:
- Tread/trap atau pijakan: bagian atas tangga di mana tempat kaki berpijak saat menaiki ataupun menuruni tangga.
- Riser: bagian vertikal yang terpasang di antara jarak ketinggian antar tread/trap tangga, jumlah riser dihitung dengan membagi total ketinggian lantai dengan jumlah anak tangga.
- Hand rail atau pegangan tangga: bagian yang dipegang tangan saat menaiki ataupun menuruni tangga untuk menjaga keseimbangan tubuh saat menggunakan tangga agar tidak jatuh.
- Baluster atau pion tangga: tiang-tiang penopang handrail yang terletak di sepanjang tangga dengan peletakan berjejer untuk membuat tangga menjadi lebih aman.
- Newel post atau tiang induk: tiang yang berada di awal dan akhir tangga ataupun di belokan tangga (jika ada belokannya) yang berfungsi sebagai penyangga utama beban tangga, ukurannya biasanya lebih besar dibanding baluster atau pion tangga.
- Stringer atau penyambung samping tangga: papan miring di bagian bawah yang menopang segala hal terkait tangga, termasuk berat orang yang menginjak tangga.
- Bordes/landing platform: area lantai tangga yang paling lebar, biasa digunakan sebagai pembagi antara belokan ataupun pojokan, juga sebagai tempat istirahat. Tidak semua tangga memiliki bordes.
Cuaca
Pilih tangga yang sesuai dengan iklim tempat tinggal. Indonesia sendiri berada di iklim tropis. Hal lain yang perlu dilihat ialah apakah berada di dataran tinggi ataupun rendah karena akan memengaruhi dominasi dari suhu sehari-hari. Dataran tinggi cenderung bersuhu dingin dan dataran rendah cenderung bersuhu panas.
Bahan
Banyak bahan yang bisa digunakan untuk membuat tangga di lingkungan dengan iklim tropis. Beberapa diantaranya ialah batu bata, batako, kaca, dan kayu. Namun, kayu tidak selalu tahan dengan iklim tempat tinggal. Kayu yang cocok untuk iklim di Indonesia ialah kayu tropis, seperti merbau ataupun jati. Kayu tropis tahan terhadap kondisi lembab dan serangan hama, yang seringkali menjadi masalah di bangunan yang berada wilayah dengan iklim tropis.
Ukuran
- Lebar Tangga
Jarak dari sisi ke sisi tangga minimal 36” atau 96 cm, ukuran ini tidak termasuk pegangan tangan yang akan menurunkan jarak, tangga yang sempit akan berbahaya.
- Tinggi Anak Tangga
Tinggi anak tangga tidak boleh melebihi dari 7” atau 17 cm karena jarak yang terlalu tinggi ataupun terlalu rendah dapat membahayakan.
- Panjang Tapak
Minimal panjang tapak adalah 25 cm, pastikan cukup untuk kaki menapak, agar kaki dapat beristirahat dengan mudah.
Pentingnya memperhatikan dengan baik saat pembangunan tangga selain untuk melihat estetika tangga dengan desain rumah, juga untuk fungsi menjaga keselamatan. Pastikan buat tangga rumah yang indah dan aman.